Sistem Bilangan Biner
Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1. Bilangan Biner ini di populerkan oleh John Von Neumann. Contoh Bilangan Biner 1001, Ini dapat di artikan (Dikonversi ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
Position Value dalam sistem Bilangan Biner merupakan perpangkatan dari nilai 2 (basis), seperti pada tabel berikut ini :
Berarti, Bilangan Biner 1001 perhitungannya adalah sebagai berikut :
Atau dengan rumus sebagai berikut :
Contoh, bilangan binari 101101 dapat dilihat nilainya dalam sistem bilangan desimal menggunakan rumus diatas sebagai berikut :
Penjumlahan Bilangan Binari
Pertambahan atau penjumlahan pada sistem bilangan binari dilakukan dengan cara yang sama dengan penjumlahan pada sistem bilangan desimal. Dasar pertambahan/penjumlahan pada masing-masing digit bilangan binari adalah sebagai berikut :
Contoh pertambahan bilangan binari misalnya 1111 + 10100 hasilnya adalah 100011 dengan cara sebagai berikut :
Pengurangan Bilangan Binari
Pengurangan pada sistem bilangan binari dilakukan dengan cara yang sama dengan pengurangan pada sistem bilangan desimal. Dasar pengurangan untuk masing-masing digit pada sistem bilangan binari adalah sebagai berikut :
Berbagai contoh pengurangan pada sistem bilangan binari bisa dilihat dibawah ini :
KOMPLEMEN (COMPLEMENT)
Pengurangan juga bisa dilakukan dengan komplemen. Komplemen ada du macam yaitu :
- Komplemen basis minus 1 (radix-minus-one complement)
- Komplemen basis (radix complement)
Pada sistem bilangan desimal dikenal dua macam komplemen yaitu :
- Komplemen 9 (9s complement)
- Komplemen 10 (10s complement)
Sedangkan pada sistem bilangan binari juga ada 2 macam komplemen yaitu :
- Komplemen 1 (1s complement)
- Komplemen 2 (2s complement)
Komplemen 1 di sistem bilangan binari dilakukan dengan mengurangkan setiap bit (digit) dari nilai 1, atau dengan mengubah setiap bit 0 menjadi 1 dan bit 1 menjadi 0. Dengan komplemen 1, hasil digit paling kiri dipindahkan untuk ditambahkan pada bit paling kanan.
Sedangkan contoh pengurangan dengan komplemen 2 pada sistem bilangan binari adalah sebagai berikut :
Komplemen 2 pada sistem bilangan binari adalah hasil dari komplemen 1 ditambah 1, misalnya komplemen 2 dari binari 10110 adalah 01010 (dari komplemen 1 yaitu 01001 ditambah 1). Dengan komplemen 2, hasil digit paling kiri dibuang (tidak digunakan).
Perkalian Bilangan Binari
Perkalian pada sistem bilangan binari dilakukan dengan cara yang sama dengan perkalian pada sistem bilangan desimal. Dasar perkalian untuk masing-masing digit pada sistem bilangan binari adalah sebagai berikut :
Contoh perkalian pada sistem bilangan binari adalah sebagai berikut :
Perhatikan, ada 2 keadaan dalam perkalian pada sistem bilangan binari yaitu :
- Jika pengali adalah bilangan 1, maka cukup disalin saja.
- Jika pengali adalah bilangan 0, maka hasilnya semuanya 0.
Pembagian Bilangan Binari
Pembagian pada sistem bilangan binari juga dilakukan dengan cara yang sama seperti pada pembagian bilangan desimal. Pembagian dengan 0 tidak mempunyai arti, sehingga dasar pembagian pada sistem bilangan binari adalah sebagai berikut :
Contoh pembagian pada sistem bilangan binari adalah sebagai berikut :
sistem bilangan part 2 ini memang tidak jauh berbeda dengan yang part 1, tetapi di part 2 ini lebih jelas dan lebih gamblang untuk dipahami dan dimengerti, dan allhamdulilah dengan adanya artikel – artikel ini benar – benar memudahkan kami sebagai mahasiswa dalam memahami bilangan – bilangan tersebut, terus dikembangkan agar lebih memuudahkan kami dalam belajar.
Qurotul Aini
Pada Materi ini tidak jauh berbeda dengan meteri sebelumnya yaitu Sistem bilangan biner part 1 . artiker part 2 kali ini membahas lebih dalam lagi bilangan biner dan bilangan biner ternyata bilangan biner cukup mudah jika mengerti secara detail
materi ini tidak jauh beda dengan materi yang part 1(atau mungkin sama. mungkin agar kita lebih paham lagi dalam sistem bilangan binner
Pada artikel Sistem Bilangan Part 2 ini masih sama dengan isi artikel Sistem Bilangan Part 1 yang mungkin ini dimaksudkan agar kami sebagai mahasiswa/i untuk mempelajari kembali tentang apa itu biner. Terima kasih untuk Ka Mamoy/Riaz untuk infonya.
Tidak jauh beda dengan part 1, mungkin part 2 di buat untuk pendalaman materi kali ya, mungkin iya mungkin tidak, kita tidak tau. siapa yang tau? saya juga tidak tau
Qurotul Aini
hadeh belom bisa komen apa apa, karna belum ngarti cara ngitung binary pake cara manual 🙂
Ka Ai
Tidak jauh beda dengan yang part1nya di part2 ini hanya pendalaman materi , namun apapun itu sangat bermanfaat sekali untuk orang2 yang membacanya apalagi tentang bilangan biner , artikel mudah di pahami untuk orang yang mudah memahami namun jika ada orang yang kurang memahami mungkin belajar bertatap wajah lebih baik.
Sistem bilangan part 2 sama percis dengan sistem bilangan part 1 tidak ada bedanya. mungkin agar mahasiswa mau membaca berulang-ulang agar memahami materi ini dan sangatt bermanfaat.
Ka Mamoi
Artikel Part 2 ini lebih lengkap di banding yang pertama,jadi lebih paham tentang biner
Tidak jauh berbeda dengan artikel yang pertama, namun artikel ini jauh lebih mendalami materinya agar si pembaca mudah mengerti rumus yang telah diberikan pada artikel yang pertama
saya perhatikan artikel part2 kali ini hanpir sama seperti artikel sebelumnya . dan saya pun masih belum memahami lebih banyak tentang materi kali ini. semoga dengan saya membaca artikel ini berulang ulang dapat membuat saya paham tentang bilangan biner.
Qurotul Aini
Di materi kedua, memang tidak berbeda, hanya pendalaman materi lebih detail tentang bilangan biner agar mahasiswa dapat mendalami materi biner tersebut
artikel ini bisa di bilang lebih detail atau lebih menjabaran yang lebih jelas lagi dari part 1. sangat membantu dalam pendalam materi kali ini. meski mengerti namun tetap membutuhkan dosen agar lebih jelas lagi. dan bisa bertanya saat ada yang kurang di mengerti
Qurrotul Aini
Saya membaca part II ini terasa lebih mudah dipahami daripada yang part I, Namun kembali lagi jika materi ini masuk dalam SAP dan Silabus ada baiknya jika Diajarkan Face 2 Face dengan pembimbing agar mudah dipahami
Terima Kasih kak Mamoi dan kak Riaz
Dosen pengampu : Qurotul Aini
Materi kedua pada sistem bilangan biner ini, sama sebalumnya dengan bilangan biner part 1, bilangan biner part2 hanya memperjelas materinya agar mudah memahami.
artikel biner di part 2 tidak jauh berbeda dengan artikel biner part 1, mungkin di part 2 hanya untuk di perdalam dan diperjelas.
materi ini tidak jauh beda dengan materi yang part 1(atau mungkin sama). materi ini mungkin hanya pendalaman saja agar kita tidak lupa dengan pembahasan yang pertama. semoga lebih membantu dengan ada nya materi sistem bilangan part 2 ini.
Qurotul Aini
pada artikel sistem bilangan binner yang kedua ini tidak jauh dari yang part 1 cuman di part 2 ini untuk memperdalam sebuah sistem bilangan binner tersebut
Qurotul Aini
Artikel ini tdak jauh berbeda dengan artikel sebelumnya tentang bilangan biner, tapi mungkin ini adalah pendalaman dari arikel tentang bilangan biner sebelumnya, agar kita bisa lebih memahami dan mengerti. terima kasih
Qurotul Aini
materi bilangan biner ini tidak jauh sama dengan part 1, hanya pada materi ini untuk memperdalam dan mengetahui lebih jauh tentang apa sih bilangan biner itu?
dan dalam istilahnya pada materi ini adalah lanjutan dari materi yg sebelum nya di bahas ( Part 1 – Part 2)
Pada artikel ini hampir sama sistem bilangan biner part2 ada yg berbeda sedikit cuma disini membahas lebih detail tentang bilangan biner maka kita pahami artikel ini.
Qurotul Aini
Pada artikel ini hampir sama dengan bilangan biner part, bilangan biner part2 ini ada yg berbeda sedikit cuma disini membahas lebih detail tentang bilangan biner maka kita pahami artikel ini.
Qurotul Aini
Sistem Bilangan Part 2 tidak jauh beda dengan Sistem Bilangan Part 1 mudah dipahamami dan sangat membantu
Artikel ini hampir sama dengan artikel yang part 1, tetapi di artikel ini membahas lebih detail lagi tentang bilangan biner. Dengan adanya artikel ini saya ingin mempelajarinya dan memahaminya lebih dalam lagi
Pada artikel keduan ini tentang bilangan biner part2 sama persis dengan yg bilangan biner part1, mungkin artikel yg part2 ini untuk memperdalami atau memahami.
artikel ini sama dengan artikel bilangan part 1, mungkin kita harus lebih memahami apa itu bilangan biner, tapi saya masih belum begitu paham dengan bilagan biner. Mungkin perlu belajar lagi
Qurotul Aini
isi materi yang hampir sama dengan materi sebelum nya membuat kendala yang sama yaitu saya agak sulit memahami
Qurotul Aini
Materi ini memperjelas materi sebelumnya, kendala pun sama, bahasa pengajaran aga sulit dilahami.
Qurotul aini
Pada artikel diatas yang menjelaskan tentang Sistem Bilangan Part2, menurut saya sama saja seperti artikel Sistem Bilangan Part1 yang membahas tentang penjumlahan, pengurangan, dan pembagian
Qurotul Aini
Artikel ini hampir sama dengan artikel yang part 1, cuma disini membahas lebih detail tentang bilangan biner.
~Qurotul Aini
Artikel diatas sama dengan artikel tentang sistem bilangan part 1 yaitu sama sama menjelaskan tentang pengoperasaian penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan biner.
Qurotul Aini
Di artikel Sistem Bilangan Part 2 tidak jauh berbeda isinya dengan artikel Sistem Bilangan Part 1 malah isinya hal yang sama, yakni tentang bilangan biner. Menurut pendapat saya, artikel ini bertujuan untuk membantu kita lebih dalam lagi memahami tentang bilangan biner.
Qurotul Aini
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII, American Standard Code for Information Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte.
Qurotul aini
Pada Materi ini tidak jauh berbeda dengan meteri sebelumnya yaitu Sistem bilangan biner part 1 . artiker part 2 kali ini membahas lebih dalam lagi bilangan biner dan bilangan biner ternyata bilangan biner cukup mudah jika mengerti secara detail .
Artikel ini sama seperti part 1 penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. mungkin agar kita lebih paham lagi dalam sistem bilangan binner. saran dari saya ditambahkan artikel tentang konversi bilangan binner ke ASCII, agar berbeda dari artikel pada part 1 dan juga pahaman tentang bilangan binner menjadi luas.
Qurotul Aini
Artikel tentang “Sistem Bilangan Part2”
Sama seperti sebelumnya materi biner ini sangat bermanfaat terutama bagi saya sendiri.
Pada part2 ini mungkin pembaca lebih memahami juga karna sudah pernah membaca yang part1 nya dan lebih mudah juga untuk pembelajarannya
Qurotul Aini
Artikel ini dengan sebelumnya sama, seperti bilangan biner part1 : perkalian,pengurangan,dan pembagian. dengan tambahan artikel menjadikan pemahaman bisa menjadi lebih baik lagi.
artikel ini dengan sebelumnya sama, seperti bilangan biner perkalian,pengurangan,dan pembagian. dengan adanya artikel ini saya ingin mempelajarinya dan memahaminya .. sangat bermanfaat sekali 🙂
Qurotul Aini
Penjabaran pada materi ini mungkin lebih mudah dipahami, mungkin ini adalah pendalamannya saja agar materi pada part 1 bisa lebih dipahami. Saya harap mahasiswa/i terbantu untuk mempelajari biner dengan adanya artikel yang diberikan kali ini
Qurotul Aini
Saya telah membaca materi Sistem Bilangan Binari Part2 dan ternyata isinya tidak jauh berbeda dengan materi Sistem Bilangan Binari Part1 bahkan dapat dikatakan sama. Menurut saya, dengan adanya materi part2 ini mungkin bertujuan agar kita lebih memahami dan mengerti isi dari materi tersebut. Mulai dari operasi penjumlahan bilangan binari, operasi pengurangan bilangan binari serta berbagai macam komplemen pengurangannya, operasi perkalian bilangan binari, dan operasi pembagian bilangan binari. Artikel ini sangat bagus dan sangat bermanfaat, terimakasih.
Qurotul Aini
materi ini sama seperti part 1 tentang bilangan biner yang membahas cara menghitung bilangan biner dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. mungkin artikel ini bertujuan untuk lebih memahami tentang bilangan biner dan cara menghitungnya.
Qurotul aini
Ternyata bilangan biner bisa penjumlahan dan pengurangan sama seperti bilangan yang lain nya ya dan ada komplemen juga wah seperti nya mulai agak susah tapi perlahan-lahan saya akan mempelajari nya agar mengerti biner secara baik dan benar
Qurotul Aini
Pada materi sistem bilangan biner yang kedua ini menurut saya masih sama seperti materi sistem bilangan yang pertama masih terdapat tentang penjumlahan bilangan binari,pengurangan bilangan binari dan terdapat juga komplemen” tentang pengurangannya, perkalian bilangan binari,pembagian bilangan binari. Semoga kita dapat lebih memahami cara menghitung binari tsb.
Qurotul Aini
Materi ini sangat sama pesis dengan Part 1 dan hanya ada penjabaran yang lebih ringkas lagi mungkin fungsinya untuk kitalebih mengerti lagi namun seperti part 1 saya ada beberapa cara yang saya mengerti dan saya kurang mengerti dengan beberapa cara lain nya.
Qurotul Aini
pada materi sistem bilangan part 2 ini saya lihat materinya tidak jauh berbeda (atau bahkan sama) dengan yang materi sistem bilangan part 1. yah mungkin ini hanya pendalaman materi agar kita tidak lupa dengan pembahasan biner yang pertama. pada dasarnya menghitung bilangan biner hanya menggunakan operasi perkalian dasar, dan juga perpangkatan. yang pasti dari segi penghitungan, bisa dibilang cukup mudah.
Mrs. Qurotul Aini