Cloud Computing Part 1 PA102Z TA. 2017/2018

Pertemuan 2

Cloud Computing

APA ITUcloudComputing

1. Pengertian

Komputasi Awan (Cloud Computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi‘) dan pengembangan berbasis Internet (‘awan’).

Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewatInternet (“di dalam awan”) tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing “Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.

Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.


 

2. Sejarah Cloud Computing

Tahun 1960

John McCarthy, Pakar Komputasi dan kecerdasan buatan dari MIT. “Suatu hari nanti, komputasi akan menjadi Infrastruktur publik seperti halnya listrik dan telepon.”[7] Ini adalah sebuah ide yang mengawali suatu bentuk komputasi yang kita kenal dengan istilah Komputasi awan.

Tahun 1995

Larry Ellison, pendiri perusahaan Oracle. “Network Computing” Ide ini sebenarnya cukup unik dan sedikit menyindir perusahaan Microsoft pada saat itu. Intinya, kita tidak harus “menanam” berbagai perangkat lunak kedalam PC pengguna, mulai dari sistem operasi hingga perangkat lunak lainya. Cukup dengan koneksi dengan server dimana akan disediakan sebuah environment yang mencakup berbagai kebutuhan PC pengguna.

Pada era ini juga wacana “Network Computing” cukup populer. Banyak perusahaan yang menggalang sistem ini contohnya Sun Mycrosystem dan Novell Netware. Disayangkan kualitas jaringan komputer saat itu masih belum memadai, penggunapun cenderung memilih PC karena cenderung lebih cepat.

Akhir Era -90

Lahir konsep ASP (Application Service Provider) yang ditandai dengan kemunculan perusahaan pusat pengolahan data. Ini merupakan sebuah perkembangan pada kualitas jaringan komputer. Akses untuk pengguna menjadi lebih cepat.

Tahun 2000

Marc Benioff, mantan wakil presiden perusahaan Oracle. “salesforce.com” ini merupakan sebuah perangkat lunak CRM dengan basis SaaS (Software as a Service). Tak disangka gebrakan ini mendapat tanggapan hebat. Sebagai suksesor dari visi Larry Ellison, boss-nya. Dia memiliki sebuah misi yaitu “The End of Software”.

2005 – sekarang

Cloud Computing sudah semakin meningkat popularitasnya, dari mulai penerapan sistem, pengunaan nama, dll. Amazon.com dengan EC2 (Elastic Computer Cloud); Google dengan Google App. Engine; IBM dengan Blue Cord Initiative; dsb. Perhelatan cloud computing meroket sebagaimana berjalanya waktu. Sekarang, sudah banyak sekali pemakaian sistem komputasi itu, ditambah lagi dengan sudah meningkatnya kualitas jaringan komputer dan beragamnya gadget yang ada. Contoh dari pengaplikasianya adalah Evernote, Dropbox, Google Drive, Sky Drive, Youtube, Scribd, dll.

Manfaat Komputasi Awan

Dari penjelasan tentang cloud computing diatas, ada banyak manfaat yang bisa kita ambil dari cloud computing, yaitu :
  • Skalabilitas, yaitu dengan cloud computing kita bisa menambah kapasitas penyimpanan data kita tanpa harus membeli peralatan tambahan, misalnya hardisk dll. Kita cukup menambah kapasitas yang disediakan oleh penyedia layanan cloud computing.
  • Aksesibilitas, yaitu kita bisa mengakses data kapanpun dan dimanapun kita berada, asal kita terkoneksi dengan internet, sehingga memudahkan kita mengakses data disaat yang penting.
  • Keamanan, yaitu data kita bisa terjamin keamanan nya oleh penyedia layanan cloud computing, sehingga bagi perusahaan yang berbasis IT, data bisa disimpan secara aman di penyedia cloud computing. Itu juga mengurangi biaya yang diperlukan untuk mengamankan data perusahaan.
  • Kreasi, yaitu para user bisa melakukan/mengembangkan kreasi atau project mereka tanpa harus mengirimkan project mereka secara langsung ke perusahaan, tapi user bisa mengirimkan nya lewat penyedia layanan cloud computing.
  • Kecemasan, ketika terjadi bencana alam data milik kita tersimpan aman di cloud meskipun hardisk atau gadget kita rusak

Contoh Cloud Computing yang Diterapkan di Perguruan Tinggi Raharja

RINFO

To be Continue…

Posted in

5 Responses

  1. Materi yang sangat informatif untuk saya yang “baru” mengenal dunia IT. Setelah sedikit banyak mencari info tentang Cloud Computing, ternyata banyak sekali benefit nya, khususnya untuk perusahaan.

  2. Penjelasan tentang Cloud Computing dan sejarahnya dari Ms. Indri ok juga.

    Untuk penggunaan Cloud Computingnya sendiri sepertinya masih banyak yang lebih ke pemanfaatan cloud storage ketimbang cloud application… Mungkin karena masih kurang bisa diandalkannya kecepatan internet di Indonesia? 😜

    1. Simpelnya sih, kalau untuk penggunaan kita-kita, cloud computing tuh aplikasi atau media penyimpanan yang dapat kita gunakan hanya bermodalkan web browser & internet.
      Mau ketik-ketik? Cukup gunakan Google Docs (https://www.google.com/docs/about/).
      Mo simpan file? Gunakan Google Drive, sekarang Google Backup & Sync (https://www.google.com/drive/) atau Dropbox (https://www.dropbox.com/h).
      Memang praktis, karena aplikasi dan file tetap bisa kita akses dimana saja dan dengan apa saja… selama terhubung dengan internet tentunya. 😁
      Tapi kalau kamu coba install versi desktopnya, file tetap bisa kita akses walau tidak terhubung dengan internet, dan pada saat terhubung dengan internet file akan di sinkronisasi dengan file di cloud server-nya.
      Seperti yang dijelaskan oleh Ms. Indri, itu juga salah satu contoh pengaplikasian cloud computing.
      Semoga makin paham.

  3. Materi yang sangat berguna dari Kak Sarah Pratiwi (ini kalau bisa ngelink, akan saya link ke orangnya :D) dan Ibu Indri. Dengan membaca dan memahami materi ini, terutama saya jadi tau tentang kegunaan Cloud Computing. Sehingga bisa diimplementasikan pada kehidupan IT sehari hari. Dan ide yang bagus dibuat 2 part. Karena bisa lebih mudah memahaminya. Sedikit demi sedikit

Leave a Reply

You must be logged in to post a comment.